Tulang Bawang Barat (RN) – Potret Tujuh paket kegiatan proyek yang menggunakan Anggaran Pendapat Belanja Daerah (APBD) Tahun 2021 yang menelan Anggaran kurang lebih Rp.27,7 milyar milik Dinas
pekerjaan Umum Dan Penata Ruang (PUPR) kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) provinsi Lampung yang ditemukan sudah mengalami kerusakan, dan dikeluhkan oleh warga.
Sebelumnya di beritakan, diketahui telah terjadi kerusakan pada pembangunan ruas jalan yang di temukan di tiga titik lokasi terpisah dengan Nama paket peningkatan jalan RTH (Ruang Terbuka Hijau) Panaragan, peningkatan jalan sp.kagungan ratu- kagungan Ratu Peningkatan Jalan Kagungan Ratu – marga kencana.
Meskipun ketiga kegiatan pembangunan tersebut menelan anggaran hingga Puluhan Milyar namun saat ini telah mengalami kerusakan kembali, penyebabnya menurut warga sekitar akibat dikerjakan rekanan tidak mengutamakan kualitas pekerjaan sehingga tidak bertahan lama sudah mengalami kerusakan, mulai dari batu bertaburan dijalan hinga terjadi amblas, sehingga warga sekitar meminta dinas terkait harus bertanggung jawab.
Sementara dilokasi yang berbeda awak media kembali menemukan kerusakan ringan hingga kerusakan yang di nilai cukup parah, seperti kegiatan pembangunan jalan dengan Nama kegiatan Peningkatan Jalan Marga Jaya-Suka Jaya yang di kerjakan oleh Cv. Graha Kencana dengan Pagu Rp.6,5 Milyar yang terletak di kecamatan Gunung Agung. Berdasarkan hasil pantauan di lokasi, seluruh kegiatan tersebut kontrak berakhir pada tahun 2021.
Hal yang sama juga terjadi pada kegiatan pembangunan dengan Nama kegiatan Peningkatan Jalan Lingkungan Daya Asri yang di kerjakan oleh Cv. Baron dengan Pagu Rp.2,5 Milyar,
Pemeliharaan Berkala/Rehabilitasi Jalan Margodadi -Gunung Menanti yang di kerjakan oleh PT. Jais Maju Bersama dengan pagu Rp.3,2 Milyar,Pemeliharaan Berkala/ Rehabilitasi Sumber Rejo- Batas Lampung Utara yang di kerjakan oleh Cv. Halim Kontruksi dengan Pagu Rp.2 Milyar.
Menurut Suryadi warga Tiyuh Marga Jaya kepada awak media dirinya menyampaikan pihaknya menyesalkan pihak Dinas PUPR Tubab menerima proyek yang berkualitas buruk.
“Seharusnya pengawasan di lapangan harus lebih diperketat, kita yakini rekanan yang mengerjakan setiap proyek tidak akan nakal dan hasilnya mingkin akan baik tentu ini menjadi koreksi dinas terkait ,”jelasnya
Sementara ditempat terpisah Saat di komfirmasi melalui pesan singkat whatsapp terkait kerusakan sejumlah jalan tersebut Sadarsah seketaris PUPR Tubaba enggan berkomentar banyak dengan beralasan dirinya sedang tidak ada di kantor melainkan sedang mengantarkan mertua berobat,
Kemudian awak media berupaya untuk melakukan komfirmasi secara langsung kepada Kepala Dinas PUPR Iwan mursalin dan Kepala Bidang Bina Marga Sumardi, saat di sambangi ke kantor Dinas PUPR tidak ada di tempat di karenakan sedang melaksanakan Hearing di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)Tubaba.
Hingga berita ini di turunkan pihak Dinas PUPR Tubaba belum berhasil di Konfirmasi. (Hendi)