Mahasiswa KKN Unila Sulap Singkong Racun

banner 728x90

Infogeh.net – Mahasiswa KKN Unila Periode 2 tahun 2018 memberikan inovasi untuk membantu perekonomian petani singkong racun di Desa Gantiwarno, Kecamatan Pekalongan, Kabupaten Lampung Timur, Lampung. Sebelas mahasiswa yang sedang melaksanakan kkn didesa tersebut yaitu Etia (P. matematika), Lulu Muthoharoh (P. searah), Devi Yulia (p. geografi), aulia nurul fauzi (p. bahsa dan sastra Indonesia), meta nindya adhanisa (p, bahsa inggris), nadia fitriani asyari (bimbinga konseling), linda puspita dewi (ppkn), leli hartina (p,fisika), anna andrizanah (p. ekonomi), Erwin saputra (penjaskes), dan tajudin afgani (p, biologi) tertarik untuk melakukan inovasi di desa gantiwarno dibidag perekonomian desa. Pasalnya, desa tersebut memiliki potensi yang sangat melimpah untuk komoditas singkong racun, namun para petani singkong racun haya menjual singkong racun mentah ke pabrik aci yag ada di desa.

Sejak dulu hingga saat ini masyarakat disibukkan dengan panen singkongg racun yang cukup melimpah umlahnya di desa ini. Sementara para petani haya menjual secara mentah ke pengepul atau pabrik.

Keadaan ini berlangsung setiap tahunnya karena kurangnya inovasi atau kemampuan masyarakat Gantiwarno untuk mengolah menjadi produk lain. “karena setiap tahun tradisi kami yaitu menjual langsung ke pabrik atau pengepul, karena kami takut gagal untuk memulai berinovasi dengan singkong racun yang kami punyai ini,” ujar salah satu petani, Sarno (55).

Hal ini menjadi menggerakkan mahasiswa/i KKN Unila Periode 2 tahun 2018 untuk mengadakan pelatihan ekonomi kreatif skaligus membuat inovasi dari bahan baku singkong racun.

Saat dihubungi infogeh, Erwin salah satu mahasiswa KKN mengungkapkan singkong racun tersebut disulap menjadi kerupuk sebagai olahan makanan ringan yang lebih memiliki nilai ekonomis, Erwin juga mengungkapkan kerupuk tersebut diberi nama Garnotela pungkasnya.

Selain itu, Tajudin Afgani, Mahasiswa Pendidikan Biologi Universitas Lampung 2015 juga berharap “Masyarakat desa Gantiwarno tidak hanya menjual hasil panen singkong racun secara mentah tapi masyarakat desa dapat membuat suatu produk yang dihasilkan dari singkong racun yang nantinya itu dapat meningkatkan pengahasilan petani singkong racun di desa gantiwarno khususnya,” Ia bersama timnya memanfaatkan bahan mentah yang ada di desa tersebut untuk dikreasikan menjadi suatu produk. Pengepakan produk dan training marketing juga merupakan salah satu program kerja yang saling berkaitan.

banner 1080x1080
close
Banner iklan disini