infogeh.co, Cianjur – Longsor yang terjadi akibat guncangan gempa berkekuatan 5,6 Magnitudo mengakibatkan satu bangunan kafe AR 7 di Jalan Raya Cipanas, Desa Cibereum, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur Jawa Barat amblas tergerus longsoran ke jurang sedalam 20 meter.
Selain menggerus satu bangunan kafe, longsor juga sempat menutup badan jalan utama Cianjur menuju Jakarta. Selain itu bagian belakang banguna Warung Sate Shinta juga ikut terdampak longsoran.
Seorang warga setempat, Janwar Yahya (31) mengungkapkan sebelum hilang tergerus longsoran, kafe yang berdiri tepat di kiri jalan nasional menuju arah Jakarta itu merupakan tempat favorit pengendara, terutama pemotor untuk beristirahat.
“Betul, di lokasi tersebut sebelumnya memang terdapat bangunan kafe kopi AR 7, yang sekarang kondisinya hilang tergerus longsor. Biasanya lokasi tersebut menjadi tempat favorit para pemotor yang beristirahat,” kata Janwar kepada wartawan, Kamis (24/11).
Janwar mengungkapkan, berdasarkan keterangan warga yang berada di lokasi saat kejadian, banyak pengunjung dan juga warga yang berada di sekitar lokasi ikut terkubur longsoran.
Posisi kafe AR 7, kata Janwar, menjadi tempat favorit pemotor untuk beristirahat usai melakukan perjalanan karena posisinya yang cukup strategis.
“Infonya sih masih banyak korban yang belum ditemukan di lokasi tersebut, tadi saja hanya ada beberapa berkas yang diduga milik korban yang ditemukan tim SAR,” jelasnya.
Sementara itu, salah seorang kerabat korban yang diduga hilang tergerus longsor, Panji, menyebutkan, tim SAR baru berhasil menemukan beberapa berkas yang diduga milik kerabatnya tersebut.
“Tadi petang tim SAR baru berhasil menemukan berkas-berkas milik kerbat saya. Mudah-mudahan saja, proses pencarian besok dapat membuahkan hasil,” kata Panji.
Panji mengungkapkan, kerabatnya itu hilang bersama dengan beberapa rekannya saat mobil yang dikendarainya telat melintas di lokasi longsor.
“Jadi tergerus bersama mobil yang dikendarainya. Saat itu, tengah melintas di jalur tersebut,” katanya.
Berita ini telah lebih dulu diterbitkan di halaman resmi Kumparan.com
