infogeh.net, opini – Salah satu golongan yang akan mendapatkan naungan Allah Ta’ala dimana tidak ada naungan kecuali hanya naunganNya adalah “Pemimpin yang adil”.
Hal ini tertuang dalam hadits shahih, yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim
Pemimpin adalah seorang yang mempunyai kekuasaan besar seperti raja, presiden atau orang yang mendapatkan amanah mengurusi kepentingan publik
Karena pemimpin memiliki kekuasaan yang besar, maka secara otomatis ia juga mempunyai wewenang yang besar pula, sehingga ia bisa membuat serta menerbitkan sebuah kebijakan yang harapannya berbuah kebajikan serta maslahat bagi yang orang – orang ataupun masyarakat yang dipimpinnya.
Keuntungan bagi pemimpin yang mampu membuat, serta apik dalam hal mengejawantahkan sebuah kebijakan yang berpihak kepada kepentingan yang dipimpinnya adalah, di dunia ia akan mendapatkan apresiasi berupa citra positif, dan yang utama di akhirat kelak tentu ia telah memiliki tabungan pahala jariyah
Selain memiliki wewenang untuk menerbitkan segala peraturan, seorang pemimpin juga diberikan kuasa dalam hal mengelola anggaran
Dalam satu tahun, seorang Lurah, Kepala Desa ada yang diberikan amanah mengelola anggaran mulai ratusan juta hingga miliaran. Kemudian seorang Walikota atau Bupati, bahkan seorang Gubernur. Mereka diberikan wewenanang dalam mengelola anggaran ratusan milliar hingga puluhan triliun
Apalagi bila kita tengok kekuasaan dan wewenang yang dimiliki seorang Presiden. Dengan segala perangkat pembantunya, dalam kurun waktu satu tahun, Presiden Republik Indonesia diberikan kekuasaan untuk mengelola anggaran hingga Ribuan Triliun.
Bila uang-uang tersebut mampu mereka kelola dengan baik, sehingga ribuan bahkan ratusan juta masyarakat mendapatkan banyak maslahat dari penggunaan anggaran tersebut. Maka tentu kebijakan yang mereka terapkan akan berbuah kebajikan yang akan menyelamatkan para pemimpin tadi di akhirat kelak.
Semoga para pemimpin kita di segala level, Allah berikan taufik dan hidayah, serta yang tidak kalah penting tentunya para pemimpin tersebut diberikan kesadaran.
Bahwa segala kekuasaan, wewenang yang saat ini dimilikinya bisa menjadi sarana, menobatkannya sebagai sosok -sosok yang mulia.
Namun bila mereka salah menggunakan segala kekuasaan serta wewenang tersebut, maka hal itu akan menyebabkan kehinaan baginya.
*Penulis adalah Penikmat Kopi Tubruk Robusta Ranau dan Mie Tek-Tek. Dia juga Founder Gerakan Menabung Jelantah Provinsi Lampung