infogeh.co, Semarang – Polisi terus mengusut penembakan terhadap seorang istri prajurit TNI di Kota Semarang. Diperkirakan pelaku berjumlah 4 orang. Polisi menyebut, komplotan itu sangat matang merencanakan aksinya.
“Sudah sangat matang. Kendaraan yang digunakan tidak ada pelat nomor, menggunakan helm atau penutup wajah. Sangat matang,” kata Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar kepada wartawan, Selasa (19/7).
Temuan di CCTV membuktikan perencanaan yang matang itu.
“Kuat dugaan direncanakan. Pengolahan CCTV kelihatan ketika (korban) diintip, diikuti oleh 4 pelaku. Korban pukul 12 kurang (siang) jemput anaknya. Pelaku ini mengintai, menunggu korban keluar rumah. Sudah mempelajari karakter korban,” jelas Irwan.
Pelaku sempat menghampiri korban dan menembak lagi sebab tembakan pertama tidak membuat korban rubuh.
“Peristiwa penembakan itu terjadi pukul 12.15 WIB. Penembakan pertama searah dengan jalannya korban menjemput putrinya dari sekolah. Setelah mengetahui korban masih berdiri, pelaku balik lagi dan menembak korban. Jadi dua kali penembakan,” beber Irwan.
Irwan meminta kepada masyarakat yang mengetahui informasi terkait keberadaan pelaku untuk melapor.
“Ciri-ciri pelaku menggunakan dua (motor) roda dua. Pelaku menggunakan (motor) Ninja warna hijau dan Honda Beat warna hitam. Lalu baju yang digunakan untuk pelaku juga sudah kita sebar. Semoga ada informasi,” kata Irwan.
Penembakan itu terjadi di depan rumah korban di Perumahan Grand Cemara, Jalan Cemara 3, Padangsari, Banyumanik, Kota Semarang, pada Senin (18/7). Korban berinisial R (34) mengalami luka parah akibat dua tembakan yang dilayangkan pelaku.
Berita ini telah lebih dulu diterbitkan di halaman resmi Kumparan.com