Infogeh.co, Pesisir Barat – Belum genap seminggu kenaikan harga Bahan bakar minyak (BBM) subsidi diterapkan, harga cabai merah di Pesisir Barat Lampung mulai merangkak naik.
Pantauan Tribunlampung.co.id harga cabai merah di Pasar Way Batu kini kembali menyentuh angka Rp 100 ribu perkilo.
Sebelumnya harga cabai hanya berkisaran di harga Rp 60 ribu per kilo.
Lonjakan harga cabai di Pesisir Barat yang cukup signifikan itu dipicu oleh kenaikan harga BBM.
Melda (41) Pedagang di Pasar Way Batu mengatakan, kenaikan harga cabai tersebut terjadi sejak Pemerintah mengumumkan kenaikan harga BBM pada Sabtu (3/9/2022) yang lalu.
“Kalau cabai sekarang naik semua, sejak BBM ini naik,” ungkapnya, Rabu (7/9/2022).
Menurut Melda, harga cabai merah kini mengalami kenaikan sebesar Rp 40 ribu dari harga sebelumnya yakni Rp 60 ribu perkilo.
Kemudian, untuk harga cabai rawit juga mengalami kenaikan.
Sebelumnya harga cabai rawit merah Rp 55 ribu perkilo sekarang naik menjadi Rp 65 ribu perkilonya.
Lalu, untuk harga cabai rawit merah sebelumnya Rp 40 ribu kini naik menjadi Rp 60 ribu perkilo.
Terpisah, Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan (Kopdag) Pesisir Barat Siswandi mengatakan, selain disebabkan karena paktor kenaikan harga BBM kenaikan harga cabai itu juga dipicu karena faktor alam.
“Jadi banyak daerah-daerah penghasil cabai yang mengalami gagal panen, seperti di Liwa, karena kita inikan bukan daerah penghasil cabai dan sayur, sehingga membuat pasokan di pasar itu mengalami penurunan,” jelas Siswandi, Rabu (7/9/2022).
Siswandi mengaku, harga cabai di Pesisir Barat dalam seminggu ini mengalami fluktuasi yang signifikan.
“Di hari Kamis harga cabai merah itu sekitar Rp 70 ribu lalu Jumat itu turun menjadi Rp 60 ribu lalu mulai Sabtu sampai hari ini melonjak menjadi Rp 100 ribu,” bebernya.
“Artinya komoditas cabai ini memang sangat sulit untuk kita prediksi kenaikan harganya, dan saya yakin ini bukan cuma berlaku di Pesisir Barat saja,” sambungnya.
Artikel ini sebelumnya telah tayang di sini