Infogeh.co, Teknologi – TikTok merupakan sebuah jaringan sosial dan platform video asal Tiongkok. Sejak diluncurkan September 2016 oleh Zhang Yiming, TikTok dengan cepat menarik perhatian. Tidak hanya menjadi sebuah platform media sosial saja, TikTok pun dimanfaatkan pengguna untuk berjualan online.
Meskipun pengguna TikTok masih jauh jika dibandingkan dengan platform media sosial lainnya seperti Facebook dan Instagram, namun informasi terbaru menyebutkan Instagram sepertinya menyerah melawan TikTok untuk menarik perhatian pengguna di sektor e-commerce. Hal tersebut ditandai dengan akan hilangnya fitur belanja (live shopping) di Instagram.
Dikutip dari PCMag, pengguna Instagram mulai 16 Maret tidak lagi dapat menandai produk selama siaran langsung. Meskipun mereka masih dapat menyiapkan dan menjalankan toko virtual, menjual item di Feed, Stories, Reel, dan melalui iklan.
“Perubahan ini akan membantu kami fokus pada produk dan fitur yang memberikan nilai terbaik bagi pengguna kami,” kata Instagram, dikutip dari PCMag, Jumat (17/2/2023).
Pertumbuhan pengguna TikTok pun begitu cepat, yang dilansir dari situs Kepios.com, TikTok kini bertengger di posisi enam platform media sosial di dunia berdasarkan jumlah pengguna aktif. Secara berurut, yakni Facebook, Youtube, WhatsApp, Instagram, WeChat, dan TikTok.
Pertumbuhan pengguna TikTok jauh lebih melesat dibandingkan platform media sosial lain yang lebih dahulu diluncurkan seperti Twitter, Snapchat, Telegram dan sebagainya.
Berdasarkan data jumlah pengguna media sosial di dunia bulan Februari 2023 berdasarkan negara yang dirilis oleh Kepios.com menyebutkan, Amerika merupakan pengguna terbanyak di dunia, kemudian disusul oleh Indonesia, Brazil, Rusia dan Mexico.
Kepios menyebutkan potensi audiens yang bisa didapatkan dari TikTok di Indonesia yakni sebesar 92,07 juta.
Pertumbuhan pengguna TikTok di Indonesia pun terus berkembang, pertumbuhan pengguna TikTok di Indonesia tiap kuarter mengalami peningkatan sebesar 5,2 persen atau sebesar 4,6 juta. Lebih mencengangkannya lagi, 45 persen total penggunaan internet di Indonesia untuk rentang umur diatas 18 tahun digunakan untuk akses TikTok.
Hal tersebut merupakan potensi yang cukup menggiurkan dan layak dilirik seperti untuk berjualan online dan promosi. (*)