Bandar Lampung, Komunitas Arus Informasi Santri Lampung (AIS Lampung) kembali menggelar Kopi Darat Wilayah ketiga pada 29-30 Maret Mendatang. Komunitas santri pegiat sosial media yang tergabung dalam AIS Nusantara ini akan diikuti oleh seluruh anggota AIS Lampung, santri-santri, alumni pesantren dan masyarakat umum se Provinsi Lampung.
Dengan mengusung tema “Sai Bumi Beghibu Santri” (Satu Bumi Beribu Santri) Ais Lampung mencoba mensinergikan gerakan-gerakan santri Lampung sebagai upaya membangun Indonesia yang lebih baik, ramah dan sumringah dengan tidak menghilangkan budaya khas santri.
Koordinator Daerah Ais Lampung Lathoiful Ihsan mengatakan “Kegiatan ini bertujuan untuk membentuk wadah silaturahmi para santri se Lampung dan juga sebagai wadah untuk belajar menyebarkan manfaat melalui kegiatan offline maupun online seperti di sosial media dan lain-lain.”
Acara Kopdarwil 3 Ais Lampung kali ini diselenggarakan di Pondok Pesantren Walisongo Sukajadi Lampung Tengah. Pondok Pesantren Walisongo Sukajadi adalah sebuah lembaga pendidikan islam yang didirikan oleh Almaghfurlah KH. Imam Syuhadak pada tahun 1986 di Desa Sukajadi, sebuah desa yang terletak di Kabupaten Lampung Tengah. Mulai pada tahun 2009 Pondok Pesantren Walisongo diasuh oleh salah satu putra pendirinya yaitu Gus Syaikhul Ulum Syuhadak.
Pada Kopdarwil 3 panitia menyelenggarakan beberapa kegiatan dalam acara ini sebagaimana yang dijelaskan oleh Ketua Pelaksana Mukhlis, ”Di Kopdarwil 3 ini Ais Lampung mengkonsep acara dengan Talk Show Bermedia, Seminar Intrepreneur, Kongkow Inspirasi dan Malam Kebudayaan Pesantren.” jelasnya Kamis, (21/3)
Beberapa pemateri dihadirkan dalam kegiatan ini yakni, Romzi Ahmad – Selebgram Santri, Witjaksono – Intrepreneur, Aji Pratama – admin @santrikeren, Ihsan DG – Youtuber dan seniman-seniman santri Lampung.
AIS Lampung adalah komunitas santri penggiat media sosial dengan dakwah bil sosmed sebagai gerakannya, menjunjung tinggi nilai-nilai ramah, santun bermedia, bijak bermedia sesuai dengan cita-cita dakwah Ahlussunnah wal jamaah annahdliyah.