Infogeh.co, Internasional – Kementerian Kesehatan Sudan melaporkan kasus cacar monyet pertama di negaranya. Cacar monyet itu menginfeksi seorang siswa berusia 16 tahun yang tidak dijelaskan jenis kelamin dari pasien tersebut.
“Kemenkes mendaftarkan kasus cacar monyet pertama yang dikonfirmasi pada seorang siswa berusia 16 tahun di negara bagian Darfur Barat di Sudan,” kata Kementerian Kesehatan Sudan seperti dilansir AFP, Senin (1/8/2022).
Dilansir pada laman alodokter.com, cacar monyet merupakan infeksi virus yang ditandai dengan bintil bernanah di kulit. Cacar monyet atau monkeypox pertama kali muncul di negara Republik Demokratik Kongo pada tahun 1970.
Virus ini awalnya menular dari hewan ke manusia melalui cakaran atau gigitan hewan, seperti monyet, tikus, atau tupai yang terinfeksi virus monkeypox. Penularan virus monkeypox juga dapat terjadi lewat kontak langsung dengan cairan tubuh hewan yang terinfeksi. Cacar monyet menyebar antarmanusia melalui percikan liur yang masuk melalui mata, mulut, hidung, atau luka di kulit.
Direktur pengendalian epidemi, Montaser Othman, mengatakan ada sekitar 38 ‘kasus suspek’ lainnya. Akan tetapi semuanya dites negatif untuk virus tersebut.
Dia menambahkan investigasi sedang dilakukan oleh kementerian kesehatan federal dan negara bagian untuk menentukan sumber infeksi.
Negara Afrika timur laut yang miskin itu sangat rentan karena layanan kesehatan masyarakatnya yang buruk.
Menurut badan anak-anak PBB UNICEF, hanya 70 persen dari 45 juta penduduk yang memiliki akses ke fasilitas kesehatan dalam waktu 30 menit perjalanan dari rumah mereka di Sudan. Sementara 13 dari 18 negara bagian menderita wabah penyakit yang ditularkan melalui vektor pada tahun 2021.
Bulan lalu WHO menyatakan cacar monyet sebagai darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional yang menjadi alarm tertinggi yang bisa dibunyikan dan menjadi perhatian bagi seluruh masyarakat dunia.