infogeh.co, Jakarta – Kemenkes meminta seluruh fasyankes dan Dinkes untuk waspada dan bergerak cepat terkait gagal ginjal misterius pada anak. Sudah ratusan anak di Indonesia mengidap penyakit ini.
Jubir Kemenkes Mohammad Syahril mengungkap data terkini terkait kasus ini. Angkanya cukup mengkhawatirkan.
Angka kesakitan dari kasus gagal ginjal misterius ini meningkat tajam pada Agustus dan September 2022. Sejauh ini, pada 2022 tercatat sudah 206 kasus dari 22 provinsi.
“206 kasus dari 22 provinsi yg melaporkan kematian 99 ksaus. RSCM rujukan mencapai 65%,” tutur Syahril dalam jumpa pers virtual, Rabu (19/10).
Anak yang menderita gagal ginjal misterius ini dalam rentang usia 5-18 tahun. Mayoritas balita.
Pihaknya juga telah meminta apotek dan fasyankes menghentikan sementara penjualan obat dalam bentuk sirup. Hal ini terkait penyelidikan yang masih dilakukan BPOM dan ahli, mengecek apa ada kaitannya dengan gagal ginjal misterius tersebut.
Sebelumnya Otoritas di India telah menghentikan produksi sirup obat batuk oleh pabrik Maiden Pharmaceuticals pada Rabu (12/10). Kebijakan ini menyusul kematian 69 anak di Gambia.
Pekan lalu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memaparkan hasil analisis laboratorium dari empat produk Maiden Pharmaceuticals yaitu Promethazine Oral Solution, Kofexmalin Baby Cough Syrup, Makoff Baby Cough Syrup, Magrip N Cold Syrup memiliki jumlah dietilen glikol dan etilen glikol dapat menjadi racun dan timbal. Kandungan ini berbahaya bagi mereka yang memiliki gangguan ginjal akut.
Berita ini telah lebih dulu diterbitkan di halaman resmi Kumparan.com
