Viral ! Fenomena Alam Awan Mirip Tsunami Terlihat di Merak

infogeh.co, Banten –  Fenomena alam terjadi di Pelabuhan Merak Banten, fenomena alam tersebut yaitu gumpalan awan kehitaman seperti ombak tsunami yang terlihat di atas Dermaga Eksekutif Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten. Rekaman videonya fenomena ini telah beredar sejak pagi Senin, (14/2).

BMKG Serang menjelaskan gumpalan awan hitam merupakan fenomena biasa, namun dikatakan masyarakat harus mewaspadai terjadinya hujan deras disertai petir.

“Masyarakat tetap waspada terhadap potensi yang mungkin terjadi, hujan lebat disertai angin kencang dan petir, namun tidak perlu panik yang berlebihan,” kata Kasi Data dan Informasi (Datin) BMKG Serang, Tarjono, melalui pesan elektroniknya, Senin (14/02/2022).

Baca Juga Yuk :  Wah! Tanpa Agunan, Pinjam Rp 100 Juta Cicilan 60 Bulan di KUR BNI Cepat Cair, Ini Cara dan Syaratnya

Tarjono menerangkan awan itu bernama Arcus, yang bisa dijumpai di antara awan Cumulonimbus dan Cumulus. Awan Arcus lazim terjadi meski frekuensi kejadiannya jarang, memiliki tinggi dasar awan yang rendah serta formasi pembentukannya memanjang horizontal, seolah-olah seperti gelombang.

Kemudian, awan itu terbentuk dari ketidakstabilan atmosfer di sepanjang massa udara yang lebih dingin, dengan massa udara lebih hangat dan lembab, sehingga membentuk tipe awan horizontal dan memanjang.

“Secara ilmiah dalam dunia meteorologi, awan tersebut dinamakan awan Arcus. Awan ini dapat dijumpai diantara awan Cumulonimbus dan Cumulus,” kata Tarjono.

Baca Juga Yuk :  Wah! Tanpa Agunan, Pinjam Rp 100 Juta Cicilan 60 Bulan di KUR BNI Cepat Cair, Ini Cara dan Syaratnya

Masyarakat diminta tidak mudah percaya berbagai informasi yang tidak jelas sumbernya. Pemberitahuan dan pantauan kondisi cuaca terkini bisa dicek melalui media sosial atau situs BMKG, atau bisa juga langsung mengunjungi kantor BMKG terdekat.

“Keberadaan awan ini murni merupakan fenomena pembentukan awan yang terjadi akibat kondisi dinamika atmosfer, dan tidak ada kaitannya dengan akan terjadi gempa bumi,” ujarnya.

Berita ini telah lebih dulu diterbitkan di halaman resmi Cnnindonesia.com

banner 1080x1080