infogeh.co, Kalianda – Syaifulloh.SH.MSi mantan Kepala Desa dan juga mantan Ketua APDESI Lampung Selatan, saat ini sebagai ketua Ormas Laskar Merah Putih lampung selatan dan Ketua Advokat KAI, mengucapkan banyak terima kasih atas Respon cepat mengungkap pristiwa yg terjadi pada saat organ tunggal di desa Pematang Kecamatan Kalianda, Jum’at (11/08/2023).
“Salam Hormat kami pada bapak Kapalres lampung selatan yg baru saja menjabat dan juga jajaran atas respon cepat belum 1 x 24 jam para pelaku dapat di tangkap,”ungkapnya.
Dengan cepat terungkap dan di tangkapnya pelaku membuat suasana tenang dan kondusif utamanya dari pihak keluarga korban, kami berharap peristiwa serupa ini tidak boleh terulang/ terjadi lagi,”harapnya.
Yang sebelumnya diberitaakan, Kapolres Lamsel, AKBP Yusriandi Yusrin menjelaskan keempat pelaku berhasil diamankan kurang lebih 1×24 jam dari kejadian penganiayaan dan pengeroyokan di Pematang Kecamatan Kalianda Lampung Selatan.
“Kami berhasil mengamankan ada 4 tersangka pelaku penganiayaan dan pengeroyokan ini dengan inisial MT (39), GS (18), FA (16) dan DRH (17),” kata Kapolres, saat koferensi pers di Mapolres Lamsel hari kamis (10/08/2023).
“terjadinya tindak pidana ini bermula dari adanya gesekan antara korban dengan para tersangka saat hiburan malam, gesekan tersebut berlanjut sampai di luar panggung. Korban dikejar dan ditusuk lalu didorong di dari atas jembatan kebawah kali hingga meninggal dunia,” ungkapnya.
Polisi menyita barang bukti satu buah senjata tajam jenis pisau, seperangkat pakaian korban berlumuran darah yang dikenakan korban.
“Para tersangka ini kita kenakan Pasal 338 KUH Pidana juncto Pasal 170 KUH Pidana atau Pasal 361 ayat (1) juncto Pasal 55 KUH Pidana dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara karena mengakibatkan korban meninggal dunia,” tutup Kapolres.
Kami sebagai warga Masyarakat menghimbau agar tidak terjadi hal serupa maka Hiburan Malam di batasi atau di tiadakan ucap ketua ormas yang asli putra kelahiran Desa Palembapang.
(hrs/iw).
