infogeh.co, Bandar Lampung – Masyarakat di Kota Bandar Lampung kesulitan mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar. Walhasil, banyak kendaraan mengular di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).
Amir, sopir truk, mengaku sudah beberapa hari kerepotan mencari solar. Bila ada, dia harus mengantre kurang lebih sejam. Amir yang sehari-hari mengangkut logistik berharap paceklik solar ini cepat selesai.
“Nggak tahu kenapa jadi susah untuk dapat solar,” kata pria yang sepekan sekali mengisi full tanki kapasitas 90 liter truk operasionalnya di SPBU Bypass Tanjungsenang, Bandar Lampung, Rabu, 16 Maret 2022.
Di lain sisi, Supervisor Communication & Relation Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, Haris Yanuanza, meyakini stok solar untuk Lampung masih aman. Pertamina rata-rata menyetok 1,4 juta liter solar per hari untuk Lampung.
Pjs. Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting, mengamini keterangan Haris. Menurut dia, stok seluruh jenis BBM di Lampung aman untuk 20 hari ke depan. Penyaluran BBM ke SPBU berlangsung saban hari dan dimonitor secara real time. Jadi, tambah dia, konsumen tak perlu cemas.
“Khusus solar subsidi, kami akan fokus pelayanan di jalur logistik,” kata Irto.
Mengacu pada Peraturan Presiden No. 191 Tahun 2014, pengguna yang berhak atas solar subsidi untuk sektor transportasi adalah kendaraan bermotor plat hitam untuk pengangkut orang atau barang, kendaraan bermotor plat kuning kecuali mobil pengangkut hasil tambang dan perkebunan dengan roda lebih dari 6, kendaraan layanan umum (ambulans, pemadam kebakaran, pengangkut sampah), kapal angkutan umum berbendera Indonesia, kapal perintis, serta kereta api penumpang umum dan barang.
Berita ini telah lebih dulu diterbitkan di halaman resmi Lampost.co