infogeh.co, Jakarta – Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Bambang Wuryanto buka suara merespons sorotan publik terhadap langkah Ketua DPR RI Puan Maharani dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mendatangi lokasi Tragedi Itaewon di Seoul, Korea Selatan (Korsel).
Sorotan diberikan publik di Indonesia karena Puan dan Megawati belum mengunjungi lokasi Tragedi Kanjuruhan di Malang, Jawa Timur (Jatim) hingga saat ini.
Bambang mengatakan bahwa Puan mengunjungi Korsel dalam rangka menerima gelar doktor honoris causa, bukan hendak mendatangi lokasi Tragedi Itaewon.
“Ke sana itu bukan untuk ke Itaewon, karena ke sana dalam rangka penganugerahan doktor honoris causa bidang politik Mbak Puan. Dalam pidatonya juga sudah menyatakan rasa belasungkawanya,” kata pemilik sapaan akrab Pacul itu di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Senin (14/11).
Dia pun mengungkapkan alasan Puan tidak mengunjungi lokasi Tragedi Kanjuruhan. Menurut Pacul, DPR RI sudah berbicara mengenai Tragedi Kanjuruhan.
Dia pun menuturkan, Komisi III DPR RI juga sudah berkunjung langsung ke lokasi Tragedi Kanjuruhan.
Menurutnya, langkah Puan mengunjungi lokasi Tragedi Itaewon dan belum mendatangi lokasi Tragedi Kanjuruhan tidak bisa lantas diartikan bahwa Puan lebih mencintai Korsel dibandingkan Indonesia.
“Kok tidak ke Kanjuruhan? Kemarin sudah omong, Komisi III DPR juga sudah omong, bukan kemudian lebih cinta korsel daripada Indonesia, you are wrong. Anda salah. Ini mereka tidak meletakkan pada konteksnya, karena kita sudah sampai ke sana ya sekalian,” ucap Ketua Komisi III DPR RI itu.
Namun demikian, Pacul tidak bisa memastikan apakah Puan Maharani akan berkunjung ke lokasi Tragedi Kanjuruhan atau tidak.
“Itu silakan ditanyakan ke Mbak Puan,” ucap dia.
Sebagai informasi, Puan memberikan penghormatan sekaligus menyampaikan ungkapan duka cita bagi para korban Tragedi Itaewon.
Penghormatan itu dilakukan langsung Puan dan juga ibunya, Megawati,saat mengunjungi Seoul.
Mengutip Antara, Kamis (10/11), Puan dan Megawati terlihat didampingi Duta Besar RI untuk Korea Selatan Gandi Sulistiyanto.
“Turut berduka cita sedalam-dalamnya atas musibah yang terjadi,” tulis Puan pada buku tamu yang disediakan di memorial Tragedi Itaewon.
Menurut Puan, Tragedi Itaewon menjadi pelajaran berharga bagi para penyelenggara acara yang melibatkan massa dalam jumlah banyak.
“Harus ada standar operasional keamanan untuk acara-acara yang mengundang kerumunan publik,” kata dia yang juga Ketua DPP PDIP itu.
Berita ini telah lebih dulu diterbitkan di halaman resmi Cnnindonesia.com