infogeh.co, Lampung Selatan, Seleksi tambahanbagi bakal calon kepala desa di 3 Kecamatan, Kab.Lampung Selatan yang dilaksanakan selasa,(08-08-23) menuai kekecewaan bagi balon kades yang tereliminasi.
Hal itu disampaikan KD yang mempertanyakan sistem penilaian yang berubah tidak sesuai jadwal. Sementara AS juga yang mempertanyakan nilai yang didapat sangat kecil padahal dirinya pernah menjabat sebagai sekretaris desa yang mempunyai pengalaman di bidang pemerintahan desa dibandingkan dengan balon kades yang belum mempunyai pengalaman di bidang pemerintahan desa namun mendapatkan nilai yang tinggi hal ini menimbulkan kecurigaan adanya dugaan oknum-oknum tertentu melakukan kecurangan dengan panitia pilkades kabupaten dalam proses seleksi tambahan balon kades, hal tersebut diperkuat dengan pernyataan Khoirudin yang membenarkan transaksi kunci jawaban mempunyai peran mafia oknum yang berlatar ekonomi maupun kepentingan politik yang diduga semua berasal dari Desa Rangai Tri Tunggal Kecamatan Katibung Kab.Lampung Selatan.
Peserta seleksi tambahan balon kades yang berasal dari Desa Sinar Rejeki Kec.Jati Agung inisial ES menyampaikan bahwa sebagai PDTI dan Lulusan S1 nilainya tertinggal cukup jauh dengan balon kades yang kompetensinya masih setingkat SLTA bahkan ada peserta yang menyelesaikan jawaban dengan cepat dan mempunyai nilai yang bagus dan ini menimbulkan pertanyaan karena nilai yang didapat oleh 5 orang yang lulus seleksi inisial S, IS, AA, IL, M berdekatan, hal yang sama juga diutarakan oleh IS dan DP.
Sementara Korta TA Pendamping Desa Lampung Selatan Ali Citra menyampaikan bahwa Tenaga Pendamping Profesional Desa tidak dilibatkan dalam proses seleksi balon kades di Lampung Selatan.
Para peserta seleksi balon kades yang tereliminasi akan melaporkan dugaan kecurangan tersebut ke Polda Lampung yang di kordinit oleh ED yang menjabat sebagai ketua DPP LSM GPAN Indonesia.
Dalam hal ini Eddy Saputra Sitorus menyampaikan agar pemeriksaan dapat berlanjut dan dapat menjerat oknum pelaku dugaan mafia balon kades sesuai dengan undang undang yang berlaku.
Dengan terselesaikannya kasus mafia seleksi balon kades di Lampung Selatan menjadikan Desa desa memiliki pimpinan yang berkualitas, ujar ES (tim)