Mirza – Umar, Paling Ideal

banner 728x90

infogeh.co, Lampung – Provinsi Lampung memiliki penduduk diatas 9 juta, namun menurut data BPS yang dirilis pada Maret tahun 2023, lebih dari 11% masyarakatnya masih berada dalam garis kemiskinan.

Dengan luas ± 35.587 km, terdiri dari 13 Kabupaten, 2 Kota, 229 Kecamatan, 205 Kelurahan serta 2.435 Desa, Provinsi Lampung memiliki potensi sumber daya yang sangat beraneka ragam dan dapat diandalkan. Mulai dari pertanian, perkebunan, perikanan, peternakan, pertambangan hingga sektor pariwisata.

Belum lagi secara geografis, sebagai pintu gerbang Sumatera, tentu ini merupakan anugerah sekaligus peluang yang semestinya bisa dioptimalkan.

Bila melihat postur APBD Provinsi Lampung di tahun 2023 yang baru mencapai 7,4 Triliun lebih, tentu masih banyak potensi yang bisa dikembangkan dan dikelola dengan baik sehingga angka tersebut bisa lebih maksimal.

Ini tentu menjadi keprihatinan sekaligus tantangan bagi kita semua, khususnya para pemangku kebijakan di provinsi ini.
Karena bagaimanapun kemajuan suatu daerah, sangat dipengaruhi oleh arah kebijakan yang diterapkan oleh para pemimpinnya. Makin relevan dan ideal sosok yang menjadi pemimpin, makin besar pula harapan masyarakat untuk mendapatkan kehidupan lebih baik dan sejahtera.

Sekedar memprediksi dengan berbagai referensi yang dimiliki.

Bila melihat perkembangan sampai awal Juli 2024, nampaknya konstelasi yang terjadi di Pilgub Lampung tensi dan ritmenya terlihat cendurung menurun.
Mungkin salah satu penyebabnya, dengan semakin dekatnya jadwal pendaftaran di KPU, para kandidat sedang fokus melakukan lobby pengamanan tiket.

Pada tulisan sebelumnya sempat saya ulas, mungkin agak subjektif, tapi fakta dilapangan berbicara, bahwa baru Rahmat Mirzani yang hari demi hari terlihat makin menunjukkan tren positif.

Sosok ini memang paling powerful. Sebagai ketua partai tingkat provinsi, partainya sukses menjadi pemenang pemilu di Lampung, ditambah lagi ketua umumnya, Prabowo Subianto sebulan sebelum pencoblosan Pilgub akan dilantik menjadi Presiden RI, tentu ini menjadi kekuatan tersendiri bagi Rahmat Mirzani.
Bahkan sebulan kebelakang kita amati, dukungan dari berbagai elemen makin tak terbendung untuk dirinya menjadi orang nomor satu di provinsi ini.

Pertanyaan, apakah Rahmat Mirzani merupakan sosok yang relevan dan ideal untuk menjawab segala tantangan yang kita ulas diatas.

Saya pribadi sejak awal punya pemikiran, bahwa provinsi Lampung hanya bisa maju dan mampu mensejahterakan masyarakatnya, saat terjadi satu sinergi antar berbagai elit yang ada.
Dan bila elit ini diasosiasikan dengan karakter dan sosok, saya sangat optimis, manakala terjadi koalisi antara sosok yang mewakili karakter poweful, relevan dan ideal bisa terwujud dalam pilgub mendatang, maka lagi-lagi, harapan akan kemajuan dan kesejahteraan itu tinggal masalah waktu saja.

Tak bermaksud berlebihan, tapi mencoba konsisten dengan pemikiran.
Saya pribadi melihat dua sosok yang memenuhi syarat sebagai kandidat paling powerful, relevan dan ideal untuk memimpin Lampung kedepan, ada pada duet Rahmat Mirzani & Umar Ahmad.

Keduanya masih muda, punya jaringan dan segudang pengalaman, bahkan sepertinya memiliki visi yang seirama dalam menyongsong Indonesia emas 2045. Ditambah lagi, Mirza dan Umar adalah representasi dua kekuatan politik terbesar di Lampung, yakni Gerindra dan PDIP, ini semakin menjadi pondasi dan kekuatan yang kokoh dalam memenangkan kontestasi sekaligus menjalankan roda pemerintahan.

Daya dukung Mirza sebagai representasi kebijakan strategis di tingkat pusat, karena ketua umumnya akan menjadi Presiden ke 8 Indonesia, ini juga menjadi satu alasan kuat, bahwa kedepan peluang berupa program maupun jejaring investasi pembangunan bisa dengan mudah diaksesnya.

Pengalaman Umar sebagai Bupati dua periode, menjadi alasan logis bahwa kedepan good governance di provinsi ini akan terwujud. Pelayanan publik serta hal yang terkait dengan kearifan dalam pemerataan pembangunan di seluruh Kabupaten Kota di Lampung mampu terlaksana dengan baik.

Mirza – Umar adalah salah satu solusi untuk menjawab tantangan akan isu kemiskinan, infrastruktur dan keamanan yang sampai hari ini menjadi pekerjaan rumah provinsi ini.
Semoga takdir kepemimpinan berjodoh kepada mereke berdua di 27 November mendatang.

Oleh : Imron Rosyadi

banner 1080x1080
close
Banner iklan disini