infogeh.co, Bandar Lampung – Massa aksi gabungan mahasiswa dan organisasi kemasyarakatan pemuda (OKP) telah berada di depan gerbang Kantor DPRD dan Gubernur Provinsi Lampung sejak pukul 10.50 WIB.
Massa bergerak dilengkapi satu mobil pikap lengkap dengan pengeras suara yang dikomandoi Badan Ekskutif Mahasiswa (BEM) Universitas Lampung (Unila).
Koordinator Aksi, Tommy Pasha, mulai menyuarakan berbagai tuntutan agar pemerintah menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM), menuntaskan permasalahan kelangkaan minyak goreng, menyetabilkan harga pangan, hingga menolak wacana tiga periode jabatan Presiden.
“Kita dipaksa untuk membeli bahan bakar minyak dengan harga mahal, kita dipaksa untuk membeli minyak goreng mahal, kita juga dipaksa untuk menerima isu tiga periode. Hidup mahasiswa!” teriak dia, Rabu, 13 April 2022.
Tommy mengatakan akan terus melakukan aksi hingga perwakilan pimpinan daerah, yakni Gubernur dan Ketua DPRD Lampung berkenan turun menemui mahasiswa dan menandatangani nota kesepahaman.
“Bagaimana kita bisa menyuarakan aspirasi jika kita diadang, dibatasi, bahkan diblokade menggunakan kawat berduri. Pantang pulang sebelum menang, kawan-kawan!” ujarnya.
Berita ini telah lebih dulu diterbitkan di halaman resmi Lampost.co