infogeh.co, Riau – Harimau Sumatera (Panthera Tigris Sumatrae) muncul ke permukiman warga di Desa Teluk Lanus, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak, Provinsi Riau. Kemunculan harimau tersebut, dibuktikan dengan adanya jejak yang ditemukan beberapa kali oleh warga dalam sepekan terakhir.
Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau Genman Suhefti Hasibuan menuturkan, pihaknya menurunkan tim untuk mencegah terjadi konflik antara harimau dengan manusia.
“Kejadian keluarnya Harimau Sumatera di Desa Teluk Lanus sudah terjadi sejak tahun lalu. Tim kami sudah selalu turun untuk melakukan pemasangan kamera trap dan sosialisasi serta edukasi kepada masyarakat,” kata Genman, kepada Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Sabtu (15/10/2022).
Keluarnya harimau dari sarangnya, adalah bukti rusaknya hutan bagi rumah hewan buas terutama harimau sumatera. Beberapa hari lalu, kawasan hutan Suaka Margasatwa Giam Siak yang berada di wilayah Kabupaten Siak, ditemukan telah dibabat.
Hutan seluas 120 hektare telah habis ditebang diduga untuk dijadikan lahan perkebunan. Beruntung dua orang pelaku yang melakukan perambahan berhasil ditangkap dengan barang bukti satu unit eskavator.
Perusakan hutan ini tentu mengancam kehidupan satwa yang ada di dalamnya, seperti harimau sumatera, gajah sumatera, beruang madu, tapir dan satwa dilindungi lainnya. Genman menyatakan, harimau masuk ke permukiman warga, karena habitatnya telah terganggu.
“Dalam konteks ini, harimau sumatera tetap dalam habitatnya di hutan yang sudah terganggu,” kata Genman.
Bahkan, setelah pihaknya melakukan pengecekan, tenyata jejak harimau yang ditemukan itu titik koordinatnya berada dalam kawasan Hutan Produksi Terbatas (HPT).
Berita ini telah lebih dulu diterbitkan di halaman resmi Kompas.com