infogeh.co, Banten – Gunung Anak Krakatau erupsi pada Senin (23/1). Tercatat ada delapan erupsi di Gunung Anak Krakatau hingga pukul 09.28 WIB.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi atau PVMBG kemudian merinci delapan erupsi Gunung Anak Krakatau.
Berikut rinciannya:
Pukul 00.41 WIB
Erupsi pertama terjadi pukul 00.41 WIB. Namun visual letusan tidak teramati.
Pukul 04.42 WIB
Sama seperti erupsi pertama. Visual letusan kedua tidak teramati.
Pukul 06.07 WIB
Visual erupsi ketiga teramati dengan tinggi kolom abu ± 300 m di atas puncak (± 457 m di atas permukaan laut). Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah timur.
“Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 50 mm dan durasi 28 detik,” kata PVMBG.
Pukul 07.01 WIB
Erupsi keempat teramati dengan tinggi kolom abu ± 300 m di atas puncak (± 457 m di atas permukaan laut). Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah timur.
“Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 50 mm dan durasi 27.5 detik,” kata PVMBG.
Pukul 07.58 WIB
Erupsi kelima terjadi 57 menit setelah erupsi keempat. Tinggi kolom abu teramati ± 200 m di atas puncak (± 357 m di atas permukaan laut). Kolom abu teramati berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal ke arah tenggara.
Pukul 07.59 WIB
Selang satu menit, Gunung Anak Krakatau kembali untuk keenam kalinya. Tinggi kolom abu teramati ± 500 m di atas puncak (± 657 m di atas permukaan laut). Kolom abu teramati berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal ke arah tenggara.
“Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 60 mm dan durasi 143 detik,” kata PVMBG.
Pukul 08.08 WIB
Erupsi ketujuh, tinggi kolom abu teramati ± 300 m di atas puncak (± 457 m di atas permukaan laut). Kolom abu teramati berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal ke arah tenggara.
“Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 53 mm dan durasi 121 detik,” kata PVMBG.
Pukul 09.28 WIB
Erupsi kedelapan tinggi kolom abu teramati ± 300 m di atas puncak (± 457 m di atas permukaan laut). Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah tenggara.
“Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 53 mm dan durasi 38 detik,” kata PVMBG.
Gunung Anak Krakatau saat ini berada di level III (siaga).
Rekomendasi kepada masyarakat hingga wisatawan dan pendaki diminta tidak mendekati Gunung Anak Krakatau dalam radius 5 km dari kawah aktif.
Berita ini telah lebih dulu diterbitkan di halaman resmi Kumparan.com