Infogeh.co, Lampung Utara – Fenomena hujan es menimpa warga Dusun III Madukorobaru, Desa Jangkarbumi, Kecamatan Kotabumi Utara, Lampung Utara, sekitar pukul 16.31 WIB, Selasa, 25 Oktober 2022.
Peristiwa itu viral dalam rekaman video yang beredar. Hujan es itu menyebabkan suara atap rumah warga seperti dilempari batu, tetapi tidak sampai merusak.
Koordinator Bidang Data dan Informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Lampung, Rudi Harianto, mengatakan fenomena hujan es hal biasa yang terjadi di alam.
“Hujan es salah satu kejadian cuaca ekstrem yang disebabkan anomali cuaca. Faktor penyebabnya ketika suatu wilayah sedang mengalami peralihan musim atau pancaroba dan ada awan kumulonimbus,” kata Rudi, Rabu, 26 Oktober 2022.
Dalam istilah meteorologi, kata Rudi, hujan es disebut sebagai hail. Kejadian itu umumnya sangat singkat, yaitu kurang dari satu jam.
“Hujan es biasanya terjadi di wilayah ekstratropis, tetapi dapat juga terjadi di wilayah tropis seperti Indonesia. Itu dipengaruhi beberapa faktor juga, tidak semua wilayah bisa terjadi,” katanya.
Rudi mengatakan, proses terjadinya hujan es tak jauh berbeda dengan hujan air biasa, yang membedakan pada proses kondensasi atau penguapan. Proses kondensasi adalah saat uap air berubah menjadi partikel-partikel es yang dipengaruhi suhu udara rendah di ketinggian.
“Tepatnya saat ada pengembunan mendadak akibat pergerakan massa udara naik dan turun sangat kuat di dalam awan kumulonimbus. Hingga massa udara yang sangat kuat membentuk partikel es itu,” kata dia.
Artikel ini sebelumnya telah tayang di sini