Infogeh.co, Bandar Lampung – Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana meminta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait memantau harga kebutuhan pokok berkaitan dengan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
“Saya minta Dinas Perdagangan dan Pangan harus turun ke lapangan guna melihat kondisi bahan pokok yang ada di Bandarlampung terkait dampak naiknya harga BBM,” kata Wali Kota Eva Dwiana, di Bandarlampung, Minggu (4/9).
Ia mengatakan bahwa untuk sementara waktu pemkot masih akan melihat perkembangan di lapangan sembari berkoordinasi dengan instansi terkait, tentang dampak yang akan ditimbulkan oleh kenaikan harga BBM.
“Kalau ketersediaan bahan pokok masih relatif aman di kota ini, Sabtu saat Presiden meninjau salah satu pasar juga masih terpenuhi. Jadi saat ini kami masih dalam tahap melihat situasi dan belum ada rencana melakukan antisipasi,” kata dia.
Sementara itu Kepala Dinas Perdagangan Kota Bandarlampung Wilson Faisol, meminta masyarakat masyarakat tidak panik terkait kenaikan harga BBM yang telah resmi diumumkan oleh Pemerintah Pusat.
“Saya harap masyarakat untuk tidak panik dengan kenaikan BBM jenis Pertalite, Pertamax, dan Solar subsidi. Sebab, Pemerintah Pusat tentu telah melakukan perhitungan secara matang sebelum menaikkan harga BBM,” ujarnya.
Ia pun mengungkapkan, akan melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk mengantisipasi kenaikan harga-harga bahan pokok di pasar akibat dari naiknya harga BBM.
“Tentu kami akan melakukan koordinasi dengan instansi terkait terkait kemungkinan harga-harga bahan pokok yang ikut naik yang akan berdampak pada inflasi. Tapi kami juga harapkan masyarakat tetap tenang,” katanya.
Dia menuturkan bahwa hingga kini harga-harga bahan pokok di pasaran masih relatif stabil.
“Harga kebutuhan pokok masih normal tapi kami tetap akan melakukan monitoring satu sampai dua hari ke depan. Apakah ada dampak yang signifikan terkait kenaikan BBM ini baru akan mengambil langkah koordinasi dengan instansi pemerintah atau teman-teman distributor,” katanya.
Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo Sabtu (3/9) secara resmi mengumumkan kenaikan bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite, Pertamax, dan Solar. Dimana, harga Pertalite yang sebelumnya Rp7.650 per liter menjadi Rp10.000 per liter, Pertamax dari Rp12.500 per liter menjadi Rp14.500 per liter, Begitu pula dengan solar subsidi dari Rp5.150 perliter liter menjadi Rp6.800 per liter.
Artikel ini sebelumnya telah tayang di sini